#BantuIzam Melawan Infeksi Otak Dan Paru-Paru

zam, personil Pukul Empat menderita penyakit Infeksi otak dan paru-paru dan menjalani tindakan pengobatan di RS Umum Budi Kemuliaan Batam, Kepulauan Riau.

• Pada tanggal 16 Juli 2020, Izam kejang-kejang tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit budi kemuliaan pada pukul 11 malam.
• Hasil dari ronsen pertama menyatakan bahwa ada sebuah gumpalan cairan di bagian otak belakang kepala.
• Tanggal 17 Juli 2020, dokter melakukan observasi ulang penyakit karna pasien tidak henti-henti kejang-kejang, dan hasil diagnosa dokter, Izam kemungkinan besar terkena inveksi cairan otak belakang.
• Tanggal 18 Juli 2020 pukul 00.45 Izam dilarikan ke ruang ICU dikarenakan kejang-kejang yang tak henti.
• Tanggal 18 Juli 2020 pada siang hari, dokter menyatakan bahwa juga ada inveksi di bagian paru-paru dan harus ditindaklanjuti.
• Tanggal 19 Juli 2020 dokter melakukan observasi ulang dan Izam didiagnosa terkena gangguan hati.
• Tanggal 20 juli 2020 Izam dinyatakan memiliki komplikasi penyakit seperti paru-paru dan gangguan hati dikarenakan kejang-kejang terus menerus yang merusak saraf dan fungsi-fungsi lain dalam tubuh nya.

Oleh karna itu, dokter memberi obat/bius dengan dosis tertinggi agar Izam tidak kejang-kejang lagi dan hanya bisa digunakan jangka pendek yaitu selama 3 hari.

Saat ini keluhan terberat yang Izam rasakan adalah kejang-kejang tiap kali ia tersadar, dan harus segera dibius agar penyakit ini tidak semakin parah sembari dokter menganalisa sumber utama penyakitnya. Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat akan berakibat pada kerusakan syaraf dan organ tubuh lainnya.

Saat ini total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 50.000.000, untuk rinciannya:

Biaya digunakan untuk membayar obat bius harian sebesar Rp 2.000.000 dan biaya rumah sakit lainnya.

Untuk itu, sangat besar harapan saya akan bantuan dan doa para #OrangBaik agar Izam bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai, dengan cara: kunjungi https://kitabisa.com/campaign/bantuizamm

Sumber: Ganjar Perdana, @lokasuara / kitabisa.com

---

Update:

Lihat postingan ini di Instagram

Kondisi Izam saat ini mulai membaik. Sudah bisa duduk (bersandar) dari sebelumnya hanya terbaring di kasur. Ingatan Izam pun sudah kembali pulih. Bagian kiri tubuh Izam belum pulih dan masih seperti sebelumnya. Obat yg harus di konsumsi Izam yaitu 14 butir dalam sekali minum dan dikonsumsi 3x sehari. Seperti yang disampaikan oleh dokter, bahwa Izam kemungkinan pulih normal dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Dalam beberapa minggu ke depan, Izam masih harus checkup rutin ke RS (2x seminggu). Setelah 2 bulan berobat di Batam, Izam akan pulang ke kampung halaman (Sawahlunto) untuk kemudian berkumpul bersama keluarga sembari melanjutkan pengobatan. Beberapa hari yang lalu, kami berhasil mengurus Jamkesda dan BPJS Izam. Biaya inap di rumah sakit sudah ditanggung oleh Jamkesda dan selama berobat jalan akan menggunakan BPJS. Oleh karena itu, uang donasi yang sudah kami kumpulkan melalui kitabisa maupun secara offline akan kami serahkan ke keluarga Izam untuk kemudian diapakai Izam selama masa penyembuhannya. Maka dengan ini, donasi melalui kitabisa kami tutup. Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman sekalian atas bantuan, doa dan perhatiannya terhadap Izam. Semoga hal baik selalu menyertai teman-teman semua.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Loka.Suara (@loka.suara) pada 27 Jul 2020 jam 12:36 PDT